Tidak bisa dipungkiri jika pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia berhasil merubah perilaku manusia. Hampir semua aktivitas manusia terpaksa dilakukan secara daring. Keberadaan media menjadi sangat penting diera pandemi Covid-19. Melalui media sosial masyarakat mampu membuat inovasi-inovasi baru yang memberikan wadah untuk mengekspresikan diri, seperti video yang dapat dilihat secara global. Dengan masyarakat yang lebih banyak beraktivitas dirumah, konsumsi konten media pun meningkat.

Ada beberapa media sosial yang berkembang pesat di Indonesia, diantaranya: Whatsapp, Instagram, Facebook, Twitter, dan yang saat ini sedang booming adalah TikTok. TikTok termasuk aplikasi yang banyak diminati selama masa pandemi. TikTok sendiri merupakan aplikasi video kreasi yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik. Cara membuat video di TikTok juga sangat mudah karena pengguna hanya perlu merekam video dengan durasi 15 hingga 60 detik kemudian bisa bebas memilih filter, lagu, font serta menambahkan efek agar tayangan video semakin menraik.

Media sosial terutama TikTok bisa menjadi media yang tepat dan efektif untuk berdakwah. Dengan berdakwah melalui TikTok, tentunya sasarannya akan lebih luas mengingat bahwa pengguna TikTok berasal dari berbagai kalangan dan usia. Dan dalam masa pandemi seperti sekarang ini dakwah melalui media sosial seperti TikTok ini juga saya rasa lebih bisa diterima dengan baik dan ikhlas. Hal ini karena orang-orang yang memiliki akun TikTok dengan senang hati menerima ajaran agama yang disampaikan karena mereka melihat, mendengar, membaca apa yang memang mereka ingin lihat, dengar, dan baca sehingga akan dengan mudah menerima suatu ajaran.

Dengan memanfaatkan media sosial untuk berdakwah, rasa cemas dan panik terhadap pandemi ini akan berkurang. WHO pun juga sempet membahas beberapa langkah dalam meminimalisir perdebatan yang mempengaruhi kondisi mental saat pandemi seperti ini dengan mengurangi paparan berita tentang Covid-19 dan memperbanyak akses yang mengarah ke hal positif misal mendengarkan dakwah, bukan hanya mendekati dirimu sendiri, tetapi juga bisa mengangkat diri kita sendiri.

Dan kita ambil salah satu sosok yang kini banyak menginspirasi kita semua dalam konten dakwah dari pemilik akun TikTok @syam_elmarusy atau biasa dengan disapa ustadz syam ini telah mengubah kesan TikTok yang dulu dinilai negatif oleh semua orang kini ia menjadikan Tiktok sebagai lahan untuk berdakwah. Seorang pemuda yang cerdas asal Makasar ini juga mulai terkenal sejak ia tampil disalah satu stasiun tv dalam program Tausiyah pagi, dalam masa pandemi seperti sekarang masyarsakat dihimbau agar dirumah saja, jadi berdakwah kini bergerak ke media sosial khususnya di tiktok ustadz Syam dan ternyata banyak minat pengguna Tiktok mendapat respon positif. Cara ustad Syam dalam berdakwah juga variatif, di dalam videonya ia mulai berdakwah secara pelan-pelan dengan membagikan diskusi agama, motivasi, hadits nabi, serta hal-hal yang berbau agama dan edukatif lainnya yang menjadi minat banyak kalangan terutama anak muda. Terkadang dia juga menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai persoalan agama dari followersnya. Karena videonya yang berhasil menembus beranda TikTok atau FYP. Kini ustad Syam sudah memiliki 2,8M followers.

Bahwa juga media sosial tak hanya media silaturahmi kita dengan orang lain namun wahana yang tepat untuk kita semua berdakwah atau menyebarkan dakwah. Dan dari media Tiktok inilah yang dapat kita manfaatkan karena jejaring media sosial ini digunakan berbagai kalangan orang dari muda sampai tua dimanapun mereka berada dimana saja bisa mengaksesnya. Dan adanya dakwah di medsos dapat dilihat sesuai kebutuhan penontonya. Dakwah juga memiliki pendengar yang sangat luas dan tidak dapat diidentifikasi, karena pengguna terdiri dari dari banyak kalangan masyarakat.  

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan