Pada bulan puasa, intensitas ibadah umat Islam cenderung mengalami peningkatan. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan baik di masjid, majelis taklim, sekolah, atau kampus. Aktivitas keagamaan yang dilakukan antara lain; sholat wajib berjamaah, sholat tarawih,  dzikir, berdo’a, membaca (tadarrus) Al-Qur’an, i’tikaf, pesantren kilat, atau diskusi-diskusi keagamaan.

Di era digital saat ini, pelaksanaan ibadah puasa pun tidak lepas dari pengaruh atau dampaknya. Era digital adalah era dimana akses informasi serba mudah dan cepat, plus ditunjang oleh perangkat teknologi informasi dan komunikasi canggih, orang-orang dapat meng-update informasi, berkomunikasi, dan memanfaatkan berbagai fitur aplikasi pada smartphone, tablet, atau perangkat internet yang dimilikinya. Hampir setiap orang saat ini memiliki smartphone yang bisa digunakan untuk berbagai kepentingan. Fenomena kepemilikan tablet dan smartphone sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu, dan jumlahnya semakin bertambah. Bahkan tablet dan smartphone bukan hanya menjadi kebutuhan komunikasi saja, tetapi menjadi perangkat untuk bisnis secara online, dan menjadi bagian dari gaya hidup. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa sudah  familiar menggunakan smartphone. 

Saat ini setidaknya ada sekitar 4 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia. Pada tahun 2019 saja terdapat 3,2 miliar pengguna smartphone. Negara Tiongkok meruipakan negara dengan jumlah pengguna smartphone terbesar, yaitu mencapai 27% dari data total pengguna smartphone dunia (databoks.katadata.co.id, 28/04/2021)

Berdasarkan data yang dirilis oleh KOMINFO dalam blognya, kominfo.go.id tahun 2015, lembaga riset digital marketing emarketer memperkirakan pada tahun 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. Dengan jumlah sebesar itu Indonesia berada di urutan keempat menjadi negara dengan pengguna aktif smartphone terbesar di dunia setelah China, India dan Amerika 

Di Indonesia sendiri mayoritas masyarakat adalah beragam islam yang berarti banyak orang yang berpuasa akan dimudahkan bahkan dimanjakan oleh berbagai aplikasi yang dapat menunjang kelancaran pelaksanaan ibadah puasa. Melalui tablet atau smartphone yang dimilikinya, orang yang berpuasa dapat mengunduh (download) berbagai aplikasi yang dibutuhkan baik melalui apple store bagi pengguna smartphone apple maupun play store bagi pengguna smartphone dengan sistem android. Aplikasi-aplikasi penunjang ibadah puasa tersebut baik berkaitan dengan aktivitas ibadah, panduan perjalanan mudik, daftar menu buka puasa, sampai kepada tempat-tempat kuliner atau belanja yang bisa dituju untuk berbuka puasa atau mempersiapkan kebutuhan lebaran. Aplikasi-aplikasi tersebut antara lain: jadwal puasa, jadwal sholat atau jadwal imsya’, Al Qur’an digital, panduan belajar membaca Al-Qur’an, kumpulan hadist bukhari-muslim, kumpulan sholawat, kisah-kisah sahabat Rasul, kisah-kisah hikmah, tausyiah, berita-berita seputar ramadhan, lokasi mesjid-mesjid terdekat, aplikasi zakat, rumah makan atau restoran terdekat, pom bensin atau rest area, dan sebagainya. Stasiun TV,  radio, surat kabar, dan para pembuat aplikasi pun begitu semangat untuk membuat aplikasi-aplikasi tersebut karena pasti dibutuhkan oleh masyarakat khususnya umat Islam yang melaksanakan ibadah puasa. 

Ketika semua penunjang ibadah puasa sudah dimudahkan, tentunya diharapkan umat Islam akan lebih khusyu’ dalam melaksanakan ibadah puasa. Melalui beragam aplikasi ibadah, dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan sarana  berlomba-lomba dalam kebaikan. Orang yang berpuasa bisa melakukan ibadah secara mobile karena tablet atau  smartphone tersebut tentunya selalu dibawa kemana-mana.

Melalui aplikasi kuliner, orang yang berpuasa bisa memilih atau mencari menu-menu buka puasa atau sahur favorit, dan tempat-tempat untuk berbuka puasa. Dan melalui info mudik, para pemudik dapat mengetahui sekaligus memantau jalur-jalur mudik yang bisa dilalui, jalur alternatif untuk menghindari kemacetan saat arus mudik atau balik, dan tempat beristirahat jika untuk memulihkan stamina. Walaupun tahun ini terdapat larangan mudik karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat teknologi informasi dan komunikasi berperan seperti dua mata pisau. Jika digunakan secara optimal, dapat dimanfaatkan untuk menunjang kelancaran dan kekhusyuan pelaksanaan ibadah puasa, tetapi sebaliknya, jika salah menggunakannya, justru dapat menjadi pengganggu kekhusyuan ibadah puasa, misalnya hanya digunakan untuk menghabiskan waktu membuka media sosial, chatting, atau bermain game.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan