Oleh: Mohamad Banu
Bagian terindah dalam hidup adalah cinta. Cinta kita terhadap Tuhan, cinta kita terhadap diri sendiri, cinta kita terhadap orang tua, cinta kita terhadap teman dan sahabat, cinta kita terhadap kekasih, cinta kita terhadap seluruh keluarga dari kedua orang tua kita dan kekasih beserta kakek neneknya, cinta kita terhadap RT RW Dusun Desa Kecamatan Kota Kabupaten Provinsi dan Negara atau bahkan dunia yang didalamnya terdapat berbagai jenis makhluk hidup meliputi manusia, hewan, dan pepohonan. Waaww..
Ya memang. Cinta itu luas dan banyak. Tinggal kita memilih siapa yang hendak atau ingin kita cintai. Atau semuanya?
Dan..
Apakah dunia akan menjadi lebih Indah apabila kita mencintai semua hal itu?
Seluas dan sebesar itukah Hati kita untuk dapat menampungnya?
Cinta akan membawa kita pada senyuman, tawa, hingga tangis. Cinta juga akan membawa kita pada permasalahan, sedih, hingga tangis (pula). Dan keduanya akan selalu beriringan, bahkan mungkin berpelukan. Bahagia dan sedih adalah sahabat sejati. Sekeras apapun kita berusaha untuk membuat mereka bertengkar hingga pada akhirnya berpisah, Tetap saja tidak bisa. Dan harus kita akui, keterhubungan hati mereka lebih erat daripada kita. Atau jangan-jangan merekalah Cinta sesungguhnya? Hmm saya jadi curiga jika ternyata merekalah yang selama ini sengaja membuat perencanaan buruk untuk membuat kita saling jatuh cinta, dan keterhubungannya dengan patah hati.
Dalam analogi cinta terhadap kekasih, mungkin seperti ini jalan ceritanya :
- Bahagia dan Sedih mengadakan rapat
- Mereka saling mengemukakan pendapat: a. Bahagia berencana membuat kita saling suka dan jatuh cinta hingga menjadi sepasang kekasih b. Sedangkan Sedih, berencana membuat salah satu dari kita membuat masalah, kemudian bertengkar dan pada akhirnya berpisah
- Bahagia dan Sedih berbahagia : a. Bahagia berbahagia sesuai dengan jiwa bahagianya b. Sedih berbahagia sesuai dengan jiwa sedihnya
Clue Next:
Bahagia bisa sedih, sedih bisa bahagia?
Negara baik, negara jahat, negara baik dan jahat.
