Oleh : Hamidah Oktaliana

Sudah tahun kedua merayakan lebaran di masa pandemi, pastinya semua orang  merasakan kesulitan, karena adanya larangan tradisi yang menjadi ciri khas di momen lebaran setiap tahunnya. Salah satu tradisi yang dilakukan adalah mudik ke kampung halaman, adanya pandemi Covid-19 pemerintah mengeluarkan peraturan tentang larangan mudik. Peraturan yang  dibuat oleh pemerintah pastinya memiliki nilai positif dan negatif dan ada yang pro dan kontra.  Pemerintah membuat peraturan tersebut untuk menekan penambahan kasus pasien positif Covid 19. Maka dari itu penting bagi kita untuk menekan penularan Covid-19 dengan mematuhi setiap  protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Baik itu di hari-hari biasa atau pada  hari raya Idul Fitri seperti saat ini. Merayakan lebaran pada saat masa pandemi tentu tidaklah  sama seperti merayakan lebaran dalam keadaan normal. 

Namun meski demikian kita tidak boleh kehilangan momen untuk tetap melangsungkan  ibadah dan silaturahmi bersama dengan teman ataupun sanak family. Setelah sebulan penuh  menjalani puasa ramadhan, maka tiba saatnya bagi kita umat muslim untuk menyambut hari  kemenangan, yaitu hari raya Idul Fitri. Sekalipun saat ini pandemi Covid-19 masih terus  menghantui kita, lebaran tetap tidak boleh dilewatkan. Namun tentunya tetap harus menjalankan  protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah agar terhindar dari tertularnya Virus  Corona. 

Dengan menerapkan protokol kesehatan seperti contohnya menjaga jarak serta  membatasi aktivitas di luar rumah, tentu akan membuat kita beserta keluarga terhindar dari  bahaya virus tersebut. Meskipun menjalankan lebaran hanya dengan keluarga dekat dan tetangga  yang ada di dekat rumah, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi. Agar lebaran dirumah saja  tetap asik dan tidak membosankan ada tips dan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk merayakan lebaran di tengah pandemi agar tidak kehilangan momen lebaran dan tetap mematuhi  protokol kesehatan yang berlaku, yaitu : 

Lewatkan Malam Takbir 

Jika pada malam takbir sebelum adanya Covid-19 seringkali kita menghabiskan waktu  dengan bergerombol bersama teman, sahabat ataupun keluarga, maka usahakan pada saat  pandemi ini tetap berada di rumah saja. Kita masih tetap bisa ikut merayakan malam takbir,  namun dianjurkan agar tetap menjaga jarak dan tidak bergerombol, serta pastikan tetap  menggunakan masker.

Namun bagaimanapun juga akan lebih aman jika tetap merayakan malam takbir bersama  dengan keluarga terdekat saja di rumah. Dengan mengumandangkan takbir, tahlil serta tahmid  pada malam hari raya Idul Fitri bersama dengan keluarga di rumah, tentu akan terasa lebih  khusyuk dan hikmat. Selain itu di semua masjid pastinya mengumandangkan takbir  menggunakan pengeras suara sehingga dapat mendengar takbir melalui masjid. Maka dari itu  kita tidak perlu harus keluar rumah hanya untuk merayakan malam takbir. 

Tetap Menjaga Jarak Saat Shalat Ied 

Shalat Idul Fitri memang lebih afdol ketika dilakukan dengan cara berjamaah di masjid atau lapangan. Tentunya hal itu akan membuat tidak bisa menjauh dari kerumunan orang-orang.  Namun jika masih ingin berjamaah sholat Ied di lapangan atau mushola, harus tetap bisa  menjaga diri agar tetap aman dari Covid-19. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu: 

  • Gunakan air yang mengalir saat hendak mencuci tangan dan pastikan juga telah  menggunakan sabun. 
  • Ambil air wudhu ketika hendak berangkat ke masjid, sehingga tidak perlu berkerumun di  area tempat wudhu umum. 
  • Terapkan pengecekan suhu tubuh. 
  • Jangan lupa untuk menggunakan masker dengan benar. 
  • Menjaga jarak dengan orang di sekitar setidaknya 1,5 meter sejak keluar dari rumah  hingga memasuki area masjid. 
  • Patuhi pengaturan shaf sesuai dengan protokol kesehatan. 
  • Bawa sajadah sendiri dari rumah agar nantinya tidak perlu berbagi dengan orang lain. Hindari untuk berjabat tangan atau pun berpelukan setelah melakukan shalat Ied. Bisa  menggantinya dengan salam dari jarak jauh atau salam tanpa harus bersentuhan. 

Bagi yang khawatir tertular virus corona saat salat di masjid, maka bisa melakukannya  sendiri di rumah bersama dengan anggota keluarga saja. Berikut adalah panduan yang perlu  dilakukan saat menjalankan sholat Ied : 

  • Jika melakukan salat Idul Fitri sendiri di rumah, maka bisa melewati bagian khotbah. Namun jika mengerjakan shalat Idul Fitri bersama dengan keluarga, maka setidaknya  harus terdiri dari 4 orang. Yang mana satu orang akan bertindak sebagai imam dan 3  orang akan menjadi makmum. Tata cara shalat Idul Fitri sama seperti ketika shalat Ied di  masjid.
  • Selesai melakukan salat, khotbah bisa dilakukan dengan ketentuan yang berlaku. Namun  jika di sini jumlah jamaah berjumlah kurang dari 4 orang, maka shalat Idul Fitri pun boleh  dilakukan tanpa harus adanya khotbah. 

Meskipun kegiatan shalat Idul Fitri berjamaah di sini hanya dilakukan bersama dengan  keluarga sendiri, namun sebaiknya protokol kesehatan dengan mengatur jarak perlu untuk tetap  diterapkan. Terlebih jika di dalam anggota keluarga terdapat salah satu yang telah lanjut usia dan  masih aktif di luar rumah. 

Memasak Menu Lebaran 

Sekalipun untuk lebaran di masa Covid-19 ini tidak bisa berkumpul dengan semua  anggota keluarga besar pastinya tetap perlu menghadirkan menu makanan khas hari raya Idul  Fitri, seperti contohnya opor ayam, kue kering serta rendang. Hal tersebut dilakukan agar  perayaan hari raya tetap terasa semarak sekalipun tidak semua anggota keluarga ataupun kerabat  dapat hadir karena adanya corona. 

Sedangkan untuk yang masih belum memiliki keluarga ataupun pasangan dan tinggal  sendiri, maka dapat memesan makanan melalui catering yang memberikan penawaran menu  lebaran. Kalian bisa dengan mudah menemukan banyak tawaran paket ketupat yang lengkap  dengan opor serta lauk khas lebaran lainnya. Sehingga dengan begitu tidak perlu repot untuk  menyiapkan makanan pada saat hari raya Idul Fitri. 

Dekorasi Ruangan 

Saat menjelang lebaran banyak keluarga yang mempersiapkan diri dengan membersihkan  rumah ataupun mendekorasi ulang rumah mereka agar tampak lebih indah. Hal tersebut perlu  dilakukan sekalipun tidak banyak keluarga yang nantinya bisa datang berkunjung. Meski begitu tetap bisa membersihkan rumah serta mendekor ulang agar penampilan rumah terlihat jadi lebih  bersih dan asri, sehingga suasana lebaran akan lebih terasa. 

Tata ulang ruangan yang umum digunakan sebagai tempat untuk menjamu tamu agar  tercipta suasana yang berbeda dan lebih segar dari sebelumnya. Dekorasi juga bisa dilakukan  dengan mengganti cat tembok atau memasangnya dengan wallpaper. Hal tersebut tentu akan semakin menambah keindahan rumah. Agar terlihat lebih asri lagi bisa membuat taman di 

halaman rumah atau menambahkan kolam ikan berukuran kecil. Dengan begitu halaman rumah  akan terlihat lebih elegan. Selain itu juga bisa menambahkan gazebo yang saat ini tengah tren  digunakan oleh banyak rumah dengan tipe minimalis. Dengan adanya gazebo tersebut bisa  digunakan sebagai tempat untuk berkumpul ketika sanak saudara datang berkunjung. Atau  sekalipun sanak famili yang datang dari luar kota dan tetangga yang bersilaturahmi ke rumah,  atau bisa memanfaatkan gazebo untuk berkumpul dengan keluarga inti yang tinggal di rumah  tersebut. 

Mengganti perabotan yang telah usang juga merupakan ide yang cukup menarik untuk  dilakukan, terutama ketika hari raya Idul Fitri tiba. Dengan nuansa baru tentunya dapat  menghadirkan semangat yang baru bagi para penghuni rumah ataupun para sanak keluarga yang  datang berkunjung. Dengan dekorasi ulang ini tentu semua sanak keluarga yang berkunjung akan  merasa lebih betah untuk tetap berada di rumah selama masa pandemi berlangsung. 

Berbelanja Secara Online 

Berbelanja online saat ini sering kali dilakukan semua orang bahkan menjadi trend  selama masa pandmei Covid-19, karena bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus berinteraksi  dengan orang lain sehingga dapat mengurangi risiko terhadap penularan Covid-19. Terlebih saat menjelang hari raya Idul Fitri, kegiatan tersebut masih bisa tetap dilakukan meskipun saat  pandemi Covid-19 seperti saat ini. Beberapa pusat perbelanjaan di hari raya masih tetap  beroperasi dengan syarat pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan. Namun meski begitu  bagi orang yang takut untuk berkerumun lebih baik memanfaatkan sarana berbelanja online,  karena memang hal tersebut lebih aman. Karena belanja online tidak perlu capek-capek untuk  keluar rumah dan mengunjungi supermarket hanya untuk berbelanja. Seperti yang kita tahu di  saat menjelang lebaran tentunya supermarket akan penuh dengan pengunjung. Sehingga sangat  susah untuk kita menjaga jarak antar satu sama lain.  

Oleh karena itulah bagi seseorang yang ingin tetap mematuhi protokol kesehatan dengan  tidak berkerumun, maka bisa berbelanja secara online saja. Hanya cukup dari rumah dan melihat  daftar barang yang ingin dibeli, maka sudah bisa memperoleh barang tersebut. Banyak  keuntungan yang bisa didapat ketika berbelanja secara online, salah satunya yaitu tersedia 

berbagai promo menarik yang ditawarkan. Terlebih saat hari raya Idul Fitri seperti saat ini  banyak sekali promo serta THR yang dibagikan di e-commerce. 

Berbagi Parcel 

Berbagi dan saling bertukar parcel dengan kerabat, atau teman dekat merupakan tradisi  khas hari raya Idul Fitri. Seperti lebaran tahun ini yang tidak di perbolehkan mudik bukan berarti  di sini tidak bisa berbagi dengan para sahabat, kerabat ataupun teman-teman terdekat. Untuk  memberikan kue lebaran ataupun kado dan bingkisan-bingkisan lain, di sini bisa memesannya  secara online ataupun membuatnya sendiri dan memanfaatkan jasa kurir untuk dapat  mengantarkan bingkisan tersebut pada keluarga dan sahabat. 

Dengan cara ini tentu dirasa lebih praktis, karena tidak perlu harus datang langsung.  Selain itu juga tetap membuat aman dari tertularnya Virus Corona. Pandemi Covid-19 bukan  merupakan halangan bagi kita untuk melakukan kegiatan berbagi dengan sanak famili. Semua  orang bisa menunjukkan rasa sayang serta berbagi kebahagiaan dengan mengirimkan parcel pada  kerabat, keluarga ataupun sahabat terdekat. 

Sekalipun tidak dapat bertemu secara langsung, namun bingkisan dapat menjadi sarana  untuk menyalurkan rasa sayang serta rindu kepada orang-orang terdekat. Banyak aneka pernak  pernik lebaran seperti contohnya baju, makanan, kue kering yang dapat dijadikan pilihan sebagai  parcel yang bisa dikirim kepada mereka. Parcel ataupun hampers tak harus berupa barang yang  mewah dan mahal. 

Pilihan parcel yang dikirimkan cukup disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Dengan  mengirimkan parcel tersebut, di sini masih bisa berbagi kebahagiaan dan keceriaan bersama  orang-orang yang disayangi sekalipun tanpa harus bertemu secara langsung. Namun meski  demikian perlu mengingat untuk tetap menahan diri agar tidak keterusan berbelanja. Belilah  barang yang memang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan yang dimiliki. 

Jangan terlalu memaksakan untuk berbelanja, terlebih dimasa pandemi kita tetap harus  menjaga kesehatan finansial. Karena seperti kita ketahui semenjak masa pandemi banyak sektor  ekonomi yang mulai mengalami penurunan. Tentunya hal tersebut juga berdampak pada  pemasukan yang didapat. Oleh karena itulah perlu untuk kita tetap hemat.

Memilih parcel yang sesuai dengan kebutuhan sangatlah penting untuk dilakukan. Jangan  hanya karena mengharapkan pujian maka memaksakan diri untuk membeli parcel yang mahal  dan mewah. Niat yang tulus merupakan hal yang paling utama ketika kita membagikan bingkisan  ataupun parcel pada keluarga. 

Zakat Fitrah Via Transfer 

Zakat fitrah merupakan hal yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim. Zakat fitrah ini  akan dibayarkan ketika bulan Ramadhan dari sejak awal puasa hingga paling lambat pada saat  sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Untuk meminimalisir terjadinya tatap muka serta kontak  fisik secara langsung, di sini kalian bisa melakukan pembayaran zakat melalui transfer  perbankan. 

Cara ini terbilang jauh lebih praktis, karena tidak perlu terjun langsung dan membuang buang waktu cukup melalui transfer bank saja maka kewajiban untuk berzakat fitrah telah  ditunaikan. Selain itu juga akan lebih aman dari tertularnya virus Covid-19 karena mengurangi  terjadinya kontak langsung dengan banyak orang. Seperti yang telah ditetapkan oleh badan amil  zakat nasional nilai zakat fitrah ini setara dengan uang Rp 40.000 untuk tiap orangnya. 

Silaturahmi Secara Virtual 

Momen hari raya Idul Fitri selalu erat kaitanya dengan kebiasaan para masyarakat untuk  melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Namun di tengah pandemi Covid-19  sebaiknya tidak kemana-mana dan tetap berada di rumah saja. Bahkan di sini pemerintah pun  juga telah melarang agar masyarakat tidak melakukan mudik. Namun meski begitu masih tetap  bisa saling silaturahmi dengan para keluarga dan sahabat yang berada jauh dengan cara  menghubungi mereka melalui chat, telephone atau cara-cara lain yang memanfaatkan perangkat  smartphone. 

Silaturahmi juga dapat dilakukan dengan bertatap muka melalui video call. Kalian bisa  menggunakan panggilan video ini untuk sarana bertemu dengan sanak keluarga dan sahabat  secara virtual yang berada di tempat jauh. Dengan begitu momen untuk saling bermaafan antar  kerabat tetap bisa dilangsungkan.

Mempersiapkan THR 

Bagi yang saat ini tengah berada di luar kota dan tidak dapat melakukan mudik ke  kampung halaman, maka di sini tidak perlu bersedih karena tidak bisa berbagi THR. Saat ini  berbagi THR bisa dilakukan secara mudah dengan menggunakan aplikasi yang telah banyak  tersedia. Bisa tetap mengirimkan THR bagi keluarga yang berada di kampung. Tradisi yang satu  ini memang sangat dinantikan terlebih bagi anak kecil. Oleh karena itu tetap bisa mempersiapkan  THR bagi keponakan dan adik-adik yang sedang berada di kampung. 

Istirahat yang Cukup 

Hal yang mungkin banyak dilupakan oleh masyarakat yaitu untuk beristirahat yang  cukup. Banyak orang terlalu bersemangat mempersiapkan segala hal untuk menyambut hari raya  Idul Fitri sehingga mereka lupa untuk beristirahat. Oleh karena itulah jangan sampai lupa untuk  menjaga stamina tubuh agar bisa menjalani hari raya Idul Fitri dengan segar, sehat dan juga agar  terhindar dari penyakit dan virus. 

Itulah tadi kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan selama menjalani lebaran di tengah  pandemi Covid-19. Mengadakan silaturahmi dengan bertemu dan berkumpul bersama para  kerabat saat masa pandemi memang memiliki resiko yang cukup tinggi terpapar virus Corona.  Karena memang seperti kita ketahui bahwasannya orang yang dari luar terlihat sehat bisa saja  membawa virus tanpa kita sadari.  

Maka dari itulah semua orang disarankan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan  merayakan hari raya Idul Fitri dengan tidak banyak aktivitas di luar rumah. Kalian bisa tetap  menikmati momen lebaran dengan melakukan hal-hal positif diatas meskipun kebanyakan  melakukannya secara virtual. Meski begitu suasana lebaran tetap akan terasa meriah dan juga  terlindung dari paparan virus.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan