Di era modern ini, banyak sekali media yang digunakan untuk berdakwah seperti melalui platform digital radio, televisi, media cetak maupun melalui media sosial. Di era sekarang pengunaan platform internet seperti website, kanal youtube, instagram, facebook dan media sosial lainya sudah ibarat menjadi kebutuhan pokok. Selain itu media sosial juga sebagai alternatif digunakan untuk berdakwah pada situasi saat ini. Seperti yang kita ketahui bersama kegiatan dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang mengarah kepada perbaikan, pembinaan, pembentukan masyarakat yang bahagia melalui ajakan yang kontinu kepada kebaikan dan mencegah mereka dari hal-hal yang munkar. Dimana setiap muslim diwajibkan untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar sehingga dapat tercapainya tujuan dakwah yang sebenarnya, yakni terciptanya khairu ummah

Kewajiban mensyiarkan tentang hal yang baik tertuang dalam surat Ali-Imran Ayat 104 yakni :

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar . merekalah orang-orang yang beruntung”.

Hadirnya beranekaragam platform di internet sebagai sarana yang dimanfaatkan secara optimal oleh manusia untuk berkomunikasi dan sebagai umat islam dapat memanfaatkan media komunikasi sebagai mediator untuk menyampaikan pesan moral yang  baik. Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu ta’ala ‘anhu, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

بَلِّغُوا عَنِّى وَلَوْ آيَةً

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).

Saat ini banyak konten dakwah dengan menyediakan berbagai informasi seputar dunia islam baik itu tentang fiqih, akhlak dan nasihat serta kisah hikmah yang menginspirasi. Oleh karena itu dakwah islam yang fleksibel tersebut mampu mengikuti dan menjawab tantangan perkembangan zaman, perkembangan umat dan budaya umat saat ini.

Melihat situasi dan kondisi perekembangan internet yang sangat pesat ini, banyak juga ustadz -ustadz yang memanfaatkan platform di internet sebagai media berdakwah. Inovasi dalam melakukan dakwah untuk menjawab tantangan zaman sangat dibutuhkan, karena terkadang orang jenuh dengan model dakwah yang kovensional atau face to face (tatap muka langsung). Dengan memanfaatkan perkembangan platform di internet mampu menjawab tantangan tersebut untuk menyampaikan kajian-kajian islam secara mudah dan dapat diterima dengan cepat, ekonomis baik skala nasional maupun internasional.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Ustadz Abdul Somad yang dapat memanfaatkan perkembangan era internet ini dengan mensyiarkan kajian islam di platform internet. Dimana Ustadz Abdul Somad memiliki 1,8 juta subscriber dikanal youtube dengan 1.067 video yang ditonton oleh ribuan orang. Selain itu Ustadz Abdul Somad Juga menyampaikan kajian-kajian keislaman melalui Instagram (IGTV) yang memiliki 4,8 juta follower dan juga memiliki Fanpage dengan pengikut 326.865. Tak hanya Ustadz Abdul Somad saja, namun beberapa ustadz juga melakukan hal tersebut untuk memberikan kajian seputar keislaman juga seperti Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Adi Hidayat dan ustadz-ustadz lainya.

Dari yang kita ketahui jika dilihat dengan kondisi saat ini yang tidak memungkinkan mengadakan suatu acara kajian secara . Dengan begitu masyarakat maupun umat islam dapat mengakses kajian tersebut dengan mudah dan juga bisa dikatakan membawa dampak yang positif. Selain itu  berdakwah menggunakan berbagai platform media online saat ini dibandingkan dengan dakwah konvensional terletak pada cara penyampaian isi dakwahnya.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan