Oleh : Anggun Selesia Rosadi dan Olando Putra Chanisma

Di jaman modern seperti saat ini tak jarang internet begitu maju dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan seperti contohnya saat ini, banyak diantara masyarakat yang jauh lebih gemar menggunakan aplikasi jual beli online untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dibandingkan datang langsung ke toko offline. Tak jarang banyak sekali pedagang kecil, atau para pedagang yang tidak mengenal handphone mengalami penurunan dalam omset penjualannya.

Tak hanya jual beli online, efek dari perkembangan internet saat ini sudah sampai pada penyebaran informasi utamanya dibidang dakwah. Banyak diantara umat beragama di dunia berlomba-lomba menyebarkan video dan artikel tentang dakwah menurut agamanya masing-masing. Salah satu agama yang saat ini cukup signifikan dalam menyebarkan informasi dakwahnya adalah agama Islam. Mereka tak tanggung-tanggung, dalam 1 hari lebih dari 100 postingan dakwah yang telah mereka unggah di berbagai situs web dan sosial media milik mereka secara pribadi. Ada juga beberapa golongan atau organisasi-organisasi Islam di dunia khususnya di Indonesia yang memiliki akun web dan sosial media sendiri untuk lebih menarik perhatian masyarakat luas.

Hal ini sempat menjadi perdebatan di berbagai kelompok Islam. Ada yang mengatakan bahwa hal ini mampu meningkatankan nilai dakwah dalam Islam, ada juga yang meragukan keilmuan si pendakwah. Hal ini dapat terjadi karena terdapat beberapa perbedaan faham antar kelompok. Tak jarang antar kelompok Islam tersebut justru malah melempar cibiran manis satu sama lain.

Sama halnya dengan kelompok atau ormas lain. Ormas yang mengatasnamakan agama ini, menggunakan pengetahuannya hanya untuk menjatuhkan satu sama lain. Beberapa pihak yang sadar akan ketidak sesuaian ini sangat menyayankan akan kejadian ini. Sayangnya, mereka tak kunjung sadar dan malah terus melakukan perang dingin. Beberapa Organisasi yang mulai geram akan tindakan pendakwah yang seolah menjatuhkan nama Ormas tersebut atau bahkan terkesan menjatuhkan nama agama hingga nekat melaporkan saudara seimannya sendiri kepada pihak berwajib.

Namun disisi lain, dampak dari dakwah media Internet ini tak serta merta buruk. Masih sangat banyak pendakwah yang hanya terfokus membagi ilmunya saja. Mereka cenderung lurus, santun dalam bertutur dan fokus terhadap materi dakwah dan pengikutnya saja. Diantara para pendakwah tersebut contohnya adalah yang akrab di panggil Gus Miftah dan Gus Baha. Para pendakwah yang sedang naik daun ini namanya cukup jarang bahkan hampir tidak pernah memiliki kabar miring tentang apa yang ia dakwahkan. Miftah bahkan dengan gaya santai dan friendly-nya ini mampu menggiring salah satu artis terkenal yaitu artis yang memiliki nama panggung Deddy Corbuzier tertarik terhadap Islam hingga mau memeluk agama Islam.

Hal ini cukup menjadi prestasi dikalangan umat Islam. Pasalnya, seluruh masayarakat Indonesia tentunya sudah tidak asing dengan nama Deddy Corbuzier ini. Mantan mentalis yang saat ini sudah beralih profesi menjadi seorang presenter ini, telah diketahui bersama sebelum pindah agama ia sangat taat pada agamanya sebelumnya. Maka, ketika santer terdengar kabar bahwa Deddy Corbuzier telah memeluk agama Islam menjadi berita yang cukup besar di media Indonesia saat itu.

Dengan masuknya Deddy ke agama Islam, menambah daftar suksesnya dakwah Media Internet khususnya agama Islam. Maka jika kita telaah lagi, Internet cukup salah satu jalur dakwah oleh kalangan umat beragama. Namun, diharapkan dengan demikian para umat atau pendakwah yang hendak membagikan video atau artikel dakwahnya harus tetap berhati-hati dan menjaga perasaan antar umat lainnya. Sehingga, dakwah tetap berjalan dengan baik tanpa menimbulkan kerusushan dan perpecahan satu dengan lainnya. 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan