Oleh : Salsabila Cahya

Mie instan adalah salah satu makanan jenis junk food atau makanan cepat saji yang telah berkembang cepat di Indonesia. Mie Instan menjadi makanan favorite banyak kalangan, karna selain rasanya yang enak mie instan sangat mudah disajikan. Mie Instan termasuk kedalam makanan olahan. Makanan yang diproses bukan hanya makanan yang sudah jadi lalu bisa dipanaskan lagi, namun makanan yang telah diubah dari bentuk aslinya menjadi bentuk yang baru lagi untuk alasan kesehatan maupun alasan tertentu lainnya. 

Proses yang dapat terjadi pada makanan seperti pendinginan, pemasakan, pemanasan dan pengeringan. Maknanan yang diproses umumnya hanya akan dilakukan penambahan takaran garam, gula dan lemak untuk memberikan rasa yang lebih nikmat, ditambha lagi agar lebih awet dan bisa disimpan dalam waktu yanng cenderung lebih lama. Namun, dengan penambahan kadar gula dan lemak dalam makanan ini, akan mengakibatkan kandungan didalamnya ikut meningkat. Membuat kandungan nutrisi didalam makanan tersebut menjadi sedikit. 

Mie instan mengandung sekiranya banyak natrium yang bisa jadi cukup membahayakan tubuh bila dikonsumsi terlalu sering. Dalam mie goreng mengandung 1070 miligram natrium, sedangkan pada mie rebus mengandung 1330 miligram natrium.Menurut World Health Organization (WHO), jumlah kebutuhan natrium yang oas pada tubuh kita adalah dibawah 2000 miligram. 

Dewasa ini, makanan cepat saji seperti mie instan mengundang kontroversi di negara kita, karena terungkapnya beberapa dampak buruk bagi kesehatan. Dampak buruk itu disebabkan oleh kandungan zat berbahaya didalam makanan seperti lilin pada mie instan, pun pengawet dan penyedap dalam mie instan termasuk kedalam kandungan berbahaya. Lilin pada mie instan dapat menghancurkan prinsip kerja sistem pencernaan tubuh, sehingga akan dicerna oleh tubuh minimal dalam waktu 2 hari. 

Sejumlah peneliti telah membuktikan bahwa sering mengkonsumsi mie instan dalam waktu dekat akanm mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan. Mie instan yang dikonsumsi terlalu sering dalam waktu berdekatan akan tertimbun didalam tubuh dan menyebabkan penyakit mematikan. Beberapa dampak terlalu sering makan mie instan diantaranya : 

Diabetes tepung terigu yang diolah dan mengalami proses penggilingan penghalusan dan pemutihan disebut Maida. Maida yang terkandung dalam mie instan hanyalah tambahan yang tidak memiliki kandungan nutrisi sama sekali selain kaya rasa. Sehingga mengkonsumsi maida justru akan memisu kegemukan, gula darah yang tinggi dan berpotensi memicu pembengkakan pankreas sehingga berpotensi diabetes tipe 2. 

Terganggunya sistem pencernaan terhambatnya nutrisi yang dibutuhkan pada tubuh juga akan berdampak pada terganggunua sistem pencernaan manusia. Dalam pencernaan membutuhkan mineral dan nutrisi yang cukup banyak, namun jika terganggunya pencernaan, makan akan beresiko mengalami sembelit, kembung bahkan usus buntu. 

Mengganggu jadwal menstruasi efek terburuk mie instan pda wanita jika mengkonsumsi mie instan terus menerus akan mengganggu hormon. Dimana sodium yang terkandung dalam mie instan dapat mengganggu hormon yang menyebabkan jadwal bulanan pada wanita terganggu. 

Mie instan tidak akan berbahaya jika tidak di konsumsi setiap hari. Kita harus pandai mengendalikan porsi yang dimakan pada setiap kali mengkonsumsi makanan. Demi kesehatan tubuh juga perlu menyeimbangi nutrisi yang cukup agara tetap sehat. Selain itu, kita sebaiknya bisa mengkombinasikan penyajian mie instan dengan makanan sehat lainnya yang bukan merupakan jenis makanan pemrosesan, seperti sayur dan telur. Selain itu juga, ketika hendak megkonsumsi mie rebus, sebaiknya buang air rebusannya. Air rebusan pertama itu memilki kandungan zat lilin dan pengawet yang dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh. Dan bisa dimaksimalkan makan ie instan 1 minggu cukup sekali saja. Jika merasa lapar dan ingin mengkonsumsi makanan yang praktis, lebih baik pilih buah buahan segar

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan