Oleh : Hafiza Hikmatul Khoiroh, Ovando Putra Chanisma, Gesbi Rizal Alfani

Al-Banjari adalah grup musik yang terbentuk dari ekstra banjari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Kediri yang dianungi oleh divisi minat bakat HMPS KPI. Untuk posisi vokalis, biasanya terdiri dari satu vokalis dan 4 backing vocal. Selain vokalis, terdapat penabuh pastinya, yang terdiri empat penabuh rebana, dan satu penabuh bass. Banjari merupakan upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan minat mahasiswa KPI dalam melaksanakan dan melestarikan budaya Islam nusantara, sehingga tercipta sebuah generasi milenial yang handal dengan berpegang pada islam dan budaya Nasional. 

Anggota banjari Ovando, saat ditemui menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut tidak ada kepengurusan yang terstruktur, banjari KPI berjalan bersamaan saling mendukung dan bersifat kekeluargaan, serta saling mendukung antar anggota. Sudah hampir 2 tahun, kegiatan ini berjalan.

“kalau awal berdirinya sih sebenernya dari keinginan beberapa orang dan juga keisengan  untuk mengajak tema-teman mahasiswa KPI yg kebanyakan mereka punya basic di pondok serta punya jiwa kesenian di bidang islam untuk membuat sebuah perkumpulan hadrah yang di namakan Fattahul Qolby yang memiliki arti pematah hati,”tandas salah satu anggota.

Muna salah satu anggota mengatakan “bahwa secara umum dibentuknya banjari bertujuan untuk bersholawat kepada nabi Muhammad SAW, sedangkan secara khusus terbentuknya banjari KPI merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa KPI sekaligus memperaktikan yang namanya dakwah. Dalam kegiatan tersebut tidak ada kepengurusan yang terstruktur, banjari KPI berjalan bersamaan saling mendukung dan bersifat kekeluargaan, dan saling mendukung antar anggota.

Grup Sholawat Fattahul Qolby sudah beberapa kali mengikuti perlombaan, dan bisa disandingkan dengan dengan grup banjari yang sudah profesional yang lain. Hal ini dikarenakan karena begitu merdunya suara dan kompaknya mereka. Tidak diragukan kemampuan grup banjari Fattahul Qolby dalam bersholawat. Sebagai kegiatan yang berfokus menjadi wadah penempatan kretivitas dan nalar seni mahasiswa di tarik suara yang lebih mengedapankan Islami. Grup banjari Fattahul Qolby memiliki program rutin latihan sholawatan seminggu sekali yang digelar di salah satu rumah anggota banjari. 

Banyak mengikuti lomba dari tingkat kabupaten hingga provinsi. Tahun 2020 kemarin, Fattahul Qolby ikut menjadi peserta Festival Banjari yang diadakan oleh fesban BBS dan festival banjary di PP Nurul Jadid yang dikenal sebagai festival banjari besar di Jawa Timur. “Kita juga pernah ikut parade dan diundang untuk hajatan-hajatan,”jelas Zhafira, salah satu vocal grup. 

Kegiatan ini melatih kekompakan antar angkatan di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, semua orang yang terlibat dalam grup fattahul qolby dituntut untuk dapat saling melengkap satu sama lain. Ketika ingin mengikuti perlombaan, dibutuhkan berkali-kali latihan, perlu menyeimbangkan antara pemukul alat banjari dan vocal. Tiap anggota garus saling kerja sama, dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. 

“Jika kerja sama terjalin dengan baik, musik yang di dengar tampak enak di dengarkan. Kerja sama ibarat bangunan yang kokoh dan kuat, saling menguatkan satu dengan yang lainnya,” ungkap Ovando.

Harapan untuk kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat termotivasi untuk mengembangkan bakat ataupun potensi yang mereka miliki, dan selalu mendapatkan dukungan dari banyak orang. 

 

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan