Oleh: Hafiza Hikmatul Khoiroh

Interaksi dan komunikasi di era social networking ternyata memicu love scammer yang menjalin hubungan maya melalui media sosial yang kemudian melakukan hal yang tidak diinginkan seperti penipuan. Love scammer adalah penipuan yang berkedok asmara atau cinta palsu di dunia maya. Sepertinya fenomena ini sangat beragam bahkan ada yang terkena bualan rayuan gombal walau tanpa pernah bertemu tatap muka sama sekali. Yah, setiap orang mempunyai kebabasan untuk berkomunikasi dan mengakses apa saja yang mendatangkan keuntungan serta kesenangan melalui internet. Tapi dalam dunia internet atau dunia maya bisa dijadikan sebagai bahan penipuan dan sedang marak terjadi di kalangan masyarakat saat ini yaitu penipuan berkedok cinta palsu di dunia maya.

Bahkan berita kejahatan love scammer sudah terdengar kemana-mana, tetapi masih banyak orang yang tertipu oleh pelaku scammer. Sampai saat ini korban dari pelaku scammer kebanyakan adalah perempuan. Pelaku biasanya memiliki banyak sekali akun fake media sosial yang digunakan. Mereka biasanya memasang foto ganteng, keren sebagai foto profil untuk menarik mangsa namun hanya sedikit uploud foto. Agar terlihat memiliki similar friends yang banyak. Penipu sengaja memfollow teman-teman dari calon korban. Pelaku scammer memakai trik yang melibatkan perasaan dengan pura-pura bersikap romantis dan mencintai korban dengan memberikan perhatian untuk mendapatkan kasih sayang korban, kemudian menggunakan niat baik untuk melakukan rencana busuknya dan akhirnya meminta bertemu dan melakukan aksinya.

Namun, adanya love scammer tidak jarang juga seseorang mencari jodoh dan tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang membutuhkan pendamping hidup dan kemajuan teknologi memudahkan aksesnya. Berjodoh via online mungkin saja, ada kisah dari sesorang yang mencari jodoh via sosial media baik disengaja maupun tidak sengaja karena adanya interakasi di dunia maya yang intens. Hal ini akan jadi masalah jika ada love scammer yang berujung kejahatan dan penipuan.

Untuk masyarakat di luar agar berhati-hati dan jangan mudah percaya dengan akun seseorang di media sosial. Karena bisa saja nama dan foto yang digunakan itu fake. Jangan mudah jatuh cinta kepada seseorang yang kita belum tahu asal-usulnya. Jadilah orang yang pintar, cerdas dan bisa berpikir panjang terutama untuk perempuan. Kita harus berhati-hati dan waspada dalam memilih pertemanan melalui media sosial, agar tidak mudah terperangkap oleh para pelaku love scammer tipu daya cinta palsu di dunia maya. Aksi pelaku tipu daya cinta palsu memang sulit untuk dideteksi.

Faktor yang menjadi banyaknya wanita yang mudah menjadi korban, karena mereka mudah tertipu oleh rayuan gombal dan janji-janji oleh para lelaki tak bertanggung jawab, padahal yang sebenarnya terjadi adalah kepalsuan yang tujuannya hanya ingin menipu mereka saja. Selain itu juga terdapat faktor lain yaitu faktor dari segi ekonomi, teknis, dan keadilan yang membuat para pelaku (love scammer) semakin mudah untuk melancarkan aksinya.

Jadi untuk orang-orang diluar sana untuk selalu berhati-hati dalam berteman dengan orang yang belum pernah kenal sama sekali.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan