Oleh : Erna Dyah Luthfi Rosyidah

Puasa? Ya sekarang ini memang lagi musimnya orang berpuasa. Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan berita warung yang ditutup pada bulan puasa, jika diperhatikan tiap tahun masalah penutupan warung atau tempat makan pada bulan puasa akan terulang terus-menerus. Kita sering disuguhi berita mengenai hal tersebut dan sering berseliweran disemua media sosial.

Lalu apa sebenarnya puasa itu?? Puasa menurut KBBI adalah salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Balik lagi ke topik awal, kalau dipikir warung atau tempat makan yang dipaksa tutup dengan alasan menghargai yang puasa ya tidak masuk akal kan, padahal sebenarnya banyak juga orang yang tidak berpuasa butuh makan dan semua orang juga butuh menjalankan kehidupan sehari-hari.

Puasa merupakan kewajiban setiap umat muslim secara pribadi, bukan merupakan tanggung jawab bersama bukan? Maka dari itu jangan sibuk mencampuri urusan orang lain.

Hal semacam ini bukan baru pertama kali, dan masih juga menggunakan alasan yang tidak masuk akal, terkesan dibuat-buat, serta memaksakan kehendak terhadap orang lain. Tak sedikit netizen yang marah-marah tidak jelas jika ada yang memposting foto dan video tentang makanan, lah itu juga hak mereka untuk bermedia sosial. Logikanya kalau ga pengen melihat postingan tersebut ya gausah dilihat, gausah sok atuh melarang orang lain buat posting makanan ataupun minuman.

Terlihat jelas bahwa hal ini menunjukkan bahwa lemahnya kemampuan menahan godaan dan berpuasa masyarakat muslim di Indonesia. Karena hal sekecil postingan sampai butuh diperlakukan khusus supaya mampu menahan godaan dan nafsunya. Untuk netizen yang suka mengomentari “Hargai lah, kita lagi puasa”, ya mohon maaf nihh cuma ingin bilang balik “Hargai orang lain yang ga puasa juga dong”. Dalam kehidupan nyata yang bukan media sosial, tidak pernah tuh menemukan manusia yang tidak menjalankan puasa sengaja nyodorin makanan dan minuman kepada orang yang berpuasa. Kalaupun ada, yang saya temui malah dari golongan muslim sendiri dan itupun dibungkus dengan kata “Guyonan” justru banyak teman yang tidak puasa sengaja ikut puasa demi menghormati orang yang berpuasa.

Setiap bulan puasa, ada saja orang-orang puasa yang minta dihargai, sayangnya mereka lupa juga untuk menghargai orang-orang yang nggak puasa. Semua balik lagi ke diri sendiri yang menjalankan puasa, gausah nyari salah orang lain, toh kalau ada banyak orang makan di depan kita kalau kita kuat kan ya tetap puasa. Jadi kalau kita puasa yaudah puasa saja, gaperlu muluk-muluk ngurusin orang lain.

Katanya Indonesia Bhinneka Tunggal Ika, harusnya banyak dong yang harus diakui, bukan hanya kaum mayoritas pastinya. Intinya kalau ingin dihargai ya hargai balik orang lain, ingat yang dikatakan Gus Dur “Jika kita merasa Muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa”. #cmiiw

*diunggah pertama kali pada 30 April 2021 dan diperbarui pada 26 Juni 2021

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan