Penulis : Eka Chandra Adhiyasa

Inspirasi Jenis Desain Rumah Joglo Dan Keunikan Dibaliknya

Hingga saat ini rumah adat Joglo adalah salah satu jenis bangunan khas Jawa Tengah yang memiliki keunikan. Hingga saat ini masih sering ditemui di beberapa tempat khususnya pada area pedesaan. Apabila Anda sering berkunjung ke area tersebut pasti akan menemukan beberapa keunikan dibalik desain rumah joglo adapun beberapa filosofi atau makna dibaliknya.

Keunikan Rumah Adat Joglo Khas Jawa Tengah

Sebagai bangunan khas bernuansa tradisional, rumah adat joglo memiliki ciri unik tersendiri yang sangat mengagumkan. Dilihat secara arsitektur, rumah joglo mempunyai nilai fungsional sejalan dengan filosofi hidup dan bernilai filosofis masyarakat Jawa.

Adapun beberapa keunikan dibalik bangunan tradisional ini, ditambah ketika dipandang dari berbagai segi budaya maupun arsitekturnya. Rumah adat joglo menghadirkan nilai – nilai kearifan local sejalan dengan filosofi masyarakat jawa. Selain itu ada juga beberapa aspek lain seperti.

  1. Keunikan Arsitektur Bangunan Rumah Adat Joglo

Rumah harus menghadirkan kenyamanan bagi penggunanya sebab kehadirannya seakan menjadi pilihan utama ketika ingin beristirahat. Tak terkecuali rumah adat joglo yang memiliki ciri khas berbeda apabila disbanding rumah adat lainnya.

Dimulai dari bentuk arsitekturnya, ruangan ruangan dalam rumah memiliki fungsi – fungsi spesifik di tiap sudut bangunan. Selain itu, nilai filosofi Jawa dapat terasa kental di dalam bangunan sehingga menambah keunikan tersebut. Hal ini tentu bisa menjadi unsur terpenting untuk menambah kenyamanan ketika didiami.

  1. Teras Halaman Begitu Luas

Berbeda dengan desain rumah modern lain yang memiliki keunikan yaitu halaman teras begitu minimalis. Rumah Adat Joglo Khas Jawa Tengah dibangun dengan teras di bagian luar rumah sangat luas serta tanpa sekat. Fasilitas tambahan tersebut dapat berdampak positif sebab dapat digunakan untuk berbagai aktivitas sehari – hari.

Selain fungsinya yang dianggap dapat menunjang aktivtias sehari – hari, rumah adat Yogyakarta ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi serta berinteraksi sosial antar penghuni rumah dengan keluarga lainnya. Sehingga dapat selalu menjaga tali persaudaraan antar manusia pada lingkungan tersebut.

  1. Bangunan Kokoh Dengan 4 Tiang

Filosofi rumah joglo memang unik, selain setiap sudut memiliki makna tersendiri. Adapun keunikan lainnya yaitu memiliki 4 tiang yang menopang satu sama lain. Konon katanya bermakna “saka guru” hal inilah yang menjadi fondasi penegak bangunan rumah adat khas Yogyakarta,

Secara arsitektur penggunaan 4 tiang ini, dapat memberikan efek yang kokoh terhadap berbagai situasi. Selain itu rumah adat jawa tengah umumnya memakai kayu jati. Jenis kayu tersebut dikenal oleh kalangan jawa sebagai kategori kayu kokoh serta anti rayap.

  1. Pintu Utama Berada di Tengah Rumah

Letak pintu rumah Joglo yang menjadi pembeda dengan jenis arsitektur tradisional lainnya adalah penempatan di bagian tengah. Dimana aspek tersebut memiliki kesan yang sangat menonjol sehingga menjadi elemen pembeda.

Sebagai rumah adat jawa yang dinilai cocok untuk digunakan sebagai media silaturahmi. Adapun filosofi penempatannya yaitu menggambarkan keterbukaan serta kedekatan antar penghuni rumah dengan tamu. Hal ini tentu menggambarkan budaya jawa pada umumnya sering dinilai ramah tamah.

  1. Bukti Status Sosial Masyarakat Jawa

Secara tidak langsung, dengan hadirnya rumah Joglo akan menggambarkan status sosial pemiliknya. Beberapa anggapan bahwa pemiliki arsitektur adat tersebut sering dinilai memiki sifat yang ramah terhadap orang lain maupun tetangganya.

Adapun beberapa anggapan bahwa biaya pembuatan Rumah Adat Joglo cukup dinilai tidak murah atau bisa dibilang mahal. Karena memakai material yang berkualitas baik, seperti kayu jati. Oleh karena itu, pemiliknya dapat dipastikan merupakan orang – orang berstatus ekonomi menengah ke atas.

Jenis Rumah Adat Joglo

Selain memiliki keunikan tersendiri dalam arsitekturnya, Desain Rumah Adat Joglo juga memiliki berbagai jenis bangunan. Tak heran apabila Anda menemui bangunan tersebut memiliki perbedaan di beberapa aspek. Apabila ingin tahu lebih banyak macam jeni rumah adat joglo? Yuk, simak penjelasan berikut.

  1. Joglo Sinom

Jenis bangunan Joglo Sinom memakai 36 tiang serta empat diantaranya bernama “Saka guru”. Secara bentuk atapnya secara sekilas mirip dengan Joglo Hageng. Akan tetapi luas bangunannya lebih kecil disbanding jenis lain. Setiap bangunan jenis ini memiliki proporsi atap utama lebih tinggi serta tiga susun dan tiga sudut kemiringan.

Secara sekilas joglo sinom hampir mirip dengan jenis Joglo lain seperti Hageng. Bentuk bangunan tersebut berasal dari pengembangan teras tidak terlalu luas. Tujuannya jenis joglo sinom ini berguna untuk tempat diskusi para rakyat atau petinggi dalam desa.

 

  1. Joglo Jompongan

Jenis desain joglo ini menggunakan dua pintu yang dapat digeser serta berbentuk kubus dilihat dari denahnya. Atap jenis tersebut memiliki ciri khas dengan bersusun dua dan mempunyai bumbungan atap memanjang kanan dan kiri.

Berbeda dengan beberapa jenis lainnya Joglo Jompongan Cenderung berkesan simple sebab tidak banyak ditemukan ornament hiasan pada atapnya. Sehingga nuansa tradisional dapat dirasakan apabila mendiami tempat tersebut selain itu juga cocok menjadi tempat rumah makan.

  1. Joglo Lawakan

Joglo jenis ini mempunyai ciri atap bersusun 2, selai itu menawarkan tampilan lebih sederhanan dibandingkan joglo lain yang dikenal beratap susun 3. Fungsi atap utama joglo ini cenderung meruncing keatas, sehingga berbentuk seperti paying.

Joglo lawakan secara sekilas memiliki kesan keratin karena memiliki ornament hiasan pada atapnya. Hal ini dapat membuktikan bahwa jenis Joglo lawakan memiliki nilai prestis yang tinggi. Ditambah menggambarkan status sosial pemiliknya.

  1. Joglo Mangkurat

Jenis joglo yang mempunyai ciri atap bersusun tiga dengan sudut kemiringan tertentu yang dibatasi oleh penggunaan lis plank. Atap joglo ini mempunyai proporsi lebih besar dan tinggi menjulang. Latar halaman dari joglo mangkurat memiliki ukuran cukup luas.

Sehingga dapat dijadikan tempat khusus acara dalam sekup yang besar dalam desa tersebut. Selain itu joglo mangkurat juga didesain dengan menyesuaikan sirkulasi udara pada lingkungan sekitar. Sehingga cocok menjadi tempat berkumpulnya orang banyak.

  1. Joglo Pangrawit

Secara umum jenis joglo ini memiliki 3 susun atap, dimana secara tatanan hampir sama dengan Joglo Mangkurat. Akan tetapi yang menjadi pembeda yaitu pada atap utama lebih kecil dan lebih panjang. Adapun keunikannya yaitu terdapat lambing gantung sebagai penghias.

Secara umum jenis Joglo Pangrawit masuk dalam kategori luas bangunanya yaitu “sedang”, akan tetapi lebih besar dari Joglo Sinom dan lebih kecil dari Joglo Hageng. Ukuran sedang inilah dapat menjadi tempat yang nyaman untuk digunakan kegiatan sehari – hari sebab cocok untuk tempat diskusi para masyarakat desa maupun bertujuan untuk bersilaturahmi satu sama lain.

Demikian penjelasan tentang Desain Rumah Joglo yang memiliki berbagai keunikan dibaliknya. Semua ciri khas tersebut memang terbentuk dari budaya masyarakat jawa sering dikenal suka silaturahmi antar manusia. Secara tidak langsung Anda dapat melihat keindahan dibalik arsitektur tradisional Jawa.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan