Oleh : Mohamad Alva Sal Sabila Alzena

Kenakalan remaja pada dasarnya merupakan permasalahan sosial atau penyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan norma dan adat istiadat dalam masyarakat. Kenakalan remaja ini biasa didominasi oleh  kalangan anak SMP, SMA dan sederajat. Hal ini karenakan banyak yang berpendapat bahwa memang benar remaja SMP dan SMA lah yang paling sering melakukan tindak penyimpangan. Sebab pada usia ini, seseorang masih sangat labil dan mudah terpengaruh oleh hal-hal dari luar baik positif maupun negatif. Namun pada dasarnya faktor negatif inilah yang paling cepat merasuki diri para remaja.

Seorang remaja juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar sehingga ia sangat suka mencoba hal-hal baru tanpa memikirkan apakah itu baik atau buruk. Banyak juga yang mengatakan bahwa di usia ini seseorang cenderung tidak suka berpikir panjang. Bentuk dari kenakalan remaja ini seperti tawuran, balapan motor, minum minuman keras bahkan sampai pada tindak yang dapat merusak moral bangsa yakni penggunaan narkotika atau narkoba. Banyak yang mengatakan bahwa kenakalan remaja ini terjadi akibat dari berbagai faktor misalnya faktor keluarga.

Biasa dikatakan bahwa kenakalan remaja akibat keluarga yang berantakan. Seringkali emosi seorang anak akan membludak sesaat ketika keluarganya pecah, kedua  orang tuanya sering cekcok atau berkelahi sehingga tercipta broken home. Hal-hal seperti ini yang menyebabkan seorang remaja tak betah dirumah dan pada akhirnya akan mencari hal-hal baru sehingga mereka terjerumus pada pergaulan yang negatif. Selain faktor keluarga adapun faktor lainnya adalah teman sepermainan

Menurut mereka, kenakalan adalah tawuran, membawa senjata tajam, klitih, mengkonsumsi narkoba, kebut-kebutan di jalanan, bullying, pesta seks, seksual, perjudian, hingga bentuk-bentuk kenakalan lain yang tarafnya sudah mulai dikategorikan kejahatan.

Secara kasat mata, kita melihat di tempat tersebut adanya ambisi materiil yang besar dari penghuninya, kecilnya kesempatan meraih kesuksesan, mudahnya muncul kebiasaan hidup yang menyimpan norma hidup wajar, hingga banyak remaja yang menjadi anarkis dan kriminal. Di kota besar, kejahatan yang dilakukan remaja bergandengan erat dengan kemiskinan. Sedangkan kelas di atasnya, kalangan menengah dan kaya, kasus kenakalan remaja disebabkan faktor lain, yakni faktor jenuh hidup di tengah kemakmuran. Mereka menjadi manja, lemah secara mental, bosan karena terlalu lama menganggur, dan tidak mampu memanfaatkan waktu kosong dengan perbuatan yang bermanfaat

Sering kali pergaulan dapat merubah jati diri seorang remaja misalnya remaja yang memiliki kepribadian pendiam menjadi pembangkang. Terkadang ada teman yang membawa dampak positif bagi seorang remaja misalnya yang akan menambah motivasi untuk belajar namun ada pula teman yang akan membawa dampak negatif pada seorang remaja. Hah -hal yang negatif inilah yang perlu dijauhi. Kemudian faktor  selanjutnya dalam lingkungan tempat tinggal. Terkadang lingkungan tempat tinggal ini akan mempengaruhi sifat seorang remaja. Misalnya seorang remaja yang tinggal di lingkungan yang tenang dan damai akan membuat seorang remaja itu memiliki sikap yang baik dan ramah. Namun akan berbeda dengan seorang remaja yang tinggal dilingkungan yang keras kemungkinan remaja tersebut akan memiliki sifat yang kasar dan pemberontak.

            Solusi dari persoalan-persoalan yang menjadi penyebab dalam kenakalan remaja tersebut perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan.

Selain itu juga perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan